Selasa, 13 Januari 2015

Makalah Pembelajaran IPA

MAKALAH PEMBELAJARAN IPA
Makalah ini di Buat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pembelajaran IPA

 






Oleh :
               Nur Farichah                 (1312005)
                                                      Husnul Muzakiyah        ( 1312018 )

                                                      FAKULTAS AGAMA ISLAM
Prodi.PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH
UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM
JOMBANG
A.   PENDAHULUAN
1.      Latar Belaakang Masalah
Listrik merupakan sumber energi yang disalurkan melalui kabel.Arus listrik timbul karena muatan listrik mengalir dari muatan positif ke muatan negatif.
Di zaman modern listrik merupakan salah satu kebutuhan yan sangat penting dalam kehidupan sehari-hari guna untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan manusia karna dengan adanya listrik segala kegiatan yang dilakukan manusia dapat dilaksanakan dengan mudah.Oleh karna itu listrik mempunyai banyak manfaat, tidak hanya listik saja yang mempunyai peranan penting dalam kehidupan sehari-hari, magnet juga mempunyai peranan dalam berbagai bidang.
2.      Rumusan Masalah
·         Apa pengertian listrik dan magnet ?
·         Apa saja sumber energi ,manfaat dan cara menghemat listrik?
·         Apa saja jenis magnet dan cara membuat magnet sederhana ?
3.      Tujuan Penulisan Makalah
agar mahasiswa dapat mengetahui segala sesuatu yang berkaitan dengan listrik dan magnet diantaranya mahasiswa dapat mengetahui  sumber energi, manfaat dan cara menghemat listrik, dan mahasiswa dapat mengetahui jenis-jenis magnet  dan membuat magnet sederhana.




B.   PEMBAHASAN
KELISTRIKAN DAN MAGNET
1.     LISTRIK
·         Pengertian Listrik
Listrik merupakan sumber energi yang disalurkan melalui kabel.Arus listrik timbul karena muatan listrik mengalir dari muatan positif ke muatan negatif.
Ada dua jenis muatan listrik, yaitu muatan listrik negatif dan positif. Suatu benda bermuatan listrik negatif jika kelebihan elektron, dan bermuatan listrik positif jika kekurangan elektron. Secara alami, muatan listrik positif selalu mengalir dari titik berpotensial tinggi ke titik berpotensial rendah. Aliran ini disebut sebagai arah  arus listrik konvensional. Akan tetapi sebenarnya muatan listrik yang bergerak di dalam konduktor bukanlah muatan listrik positif, tetapi muatan listrik negatif (elektron) dan arah aliran elektron berlawanan dengan arah aliran muatan positif.
Arus listrik adalah mengalirnya elektron secara kontinue pada konduktor akibat perbedaan jumlah elektron pada beberapa lokasi yang jumlah elektronnya tidak sama. Arus listrik dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
-          Listrik Arus Searah atau DC (Direct Current) adalah arus listrik yang arahnya tetap.
-          Listrik Arus Bolak-balik atau AC (Alternating Current)



·         Energi Listrik
Jika arus listrik mengalir pada suatu pengantar yang berhambatan (R) ,maka sumber arus akan mengeluarkan energi pada penghantar yang bergantung pada :
-          Beda potensial pada ujung-ujung penghantar (v)
-          Kuat arus yang mengalir pada penghantar (i)
-          Waktu / lamanya arus mengalir (t)
Berdasarkan persamaan di atas ,dan karena harga V= R.i ,
Di mana V adalah tegangan dan i adalah arus. Satuan SI untuk Hambatan adalah Ohm (R). Tegangan listrik (Voltase) adalah perbedaan potensi listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik, dinyatakan dalam satuan volt. Besaran ini mengukur energi potensial pada sebuah medan listrik yang menyebabkan aliran listrik dalam sebuah konduktor listrik.
Dalam alirannya, arus listrik juga mengalami cabang-cabang. Ketika arus listrik melalui percabangan tersebut, arus listrik terbagi pada setiap percabangan dan besarnya tergantung ada tidaknya hambatan pada cabang tersebut. Bila hambatan pada cabang tersebut besar maka akibatnya arus listrik yang melalui cabang tersebut juga mengecil dan sebaliknya bila pada cabang hambatannya kecil, maka arus listrik yang melalui cabang tersebut arus listriknya besar.
Hukum I Kirchoff berbunyi:
Jumlah kuat arus listrik yang masuk ke suatu titik simpul sama dengan jumlah kuat arus listrik yang keluar dari titik simpul tersebut.
Hukum I Kirchhoff tersebut sebenarnya tidak lain sebutannya dengan hukum kekekalan muatan listrik.
Persamaan energi listrik dapat di rumuskan dalam bentuk :
W= V.i.t                      W= energi ( waat/detik )
    = (R.i).i.t                 V= Beda potensial pada ujung-ujung penghantar ( volt)
            W= i².R.t                      i = Kuat arus yang mengalir pada penghantar ( ampere)
                                                R= hambatan ( ohm)
                                                t = waktu / lamanya arus mengalir ( sekon)
·         Daya Listrik
            Daya listrik adalah banyaknya energi tiap satuan waktu dimana pekerjaan sedang berlangsung atau kerja yang dilakukan persatuan waktu .Dari definisi ini ,maka daya listrik (P) dapat di rumuskan :
Daya= Energi / waktu
P=W/t    atau  P=V.i.t/t
·         Sumber Energi Listrik
Sumber energi listrik adalah benda yang dapat menimbulkan arus listrik. Beberapa contoh sumber energi listrik adalah:
-          Batu Baterai atau Elemen Kering
Baterai yang biasa dijual (disposable/sekali pakai) mempunyai tegangan listrik 1,5 volt. Ada juga yang dinamakan rechargeable battery, yaitu baterai yang dapat diisi ulang, seperti yang biasa terdapat pada telepon genggam. Baterai sekali pakai disebut elemen primer karena tidak dapat dimuati (diisi atau diestrum) kembali jika muatannya habis. Sedangkan baterai isi ulang disebut dengan elemen sekunder karena dapat dimuati (diisi atau diestrum) kembali  jika muatannya habis.
-          Akumulator ( Aki)
Aki banyak dipakai sebagai sumber energi listrik pada kendaraan bermotor. Aki dipakai untuk menyalakan lampu, klakson dan menghidupkan mesin.Pada pengisian aki terjadi perubahan energy listrik menjadi energy kimia, sedangkan sewaktu aki bekerja (dipakai) terjadi hal sebaliknya, yaitu perubahan energi kimia menjadi energi listrik.
-          Dinamo
Dinamo terdiri atas magnet yang berbentuk U dan suatu kumparan. Kumparan di pasang di sekitar magnet yang berputar. Bila dinamo pada sepeda berputar, kumparan yang berada di tengah magnet ikut berputar. Perputaran magnet itu menyebabkan timbulnya arus listrik. Jadi, dinamo mengubah energi gerak menjadi energi listrik.
-          Generator
Generator adalah sumber energi listrik yang lebih besar dibanding dinamo. Generator dipakai pada pusat pembangkit listrik sebagai sumber energi
·         Konduktor, Isolator, dan Semikonduktor Listrik
Bahan – bahan yang berhubungan dengan arus listrik dapat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
-          Konduktor adalah suatu bahan yang mudah menghantar muatan listrik.Bahan-bahan yang tergolong konduktor misalnya: perak, alumunium, tembaga,besi, emas,dll. 
-          adalah suatu bahan yang sukar menghantar muatan listrik misalnya :  gelas, kaca, karet, kayu, dll.
-          Semikonduktor  adalah suatu bahan yang pada kondisi tertentu akan bersifat sebagai isolator dan pada kondisi lain akan bersifat sebagai konduktor.
misalnya: germaniun, silikon, dll.
·         Pemanfaatan Energi Listrik
-          Energi listrik menjadi energi panas  
 Energi listrik dapat diubah menjadi energi panas atau kalor. Berbagai alat yang dapat merubah energi listrik menjadi energi panas, misalnya: pemanas, solder, setrika, dan kompor listrik. Alat yang mengubah energi listrik menjadi energi panas dilengkapi dengan elemen pemanas. listrik yang mengalir melalaui elemen pemanas diubah menjadi energi panas. Elemen pemanas terbuat dari bahan yang mempunyai tahanan tinggi, sehingga listrik yang mengalir melalui bahan tersebut berubah menjadi panas.
-          Energi listrik menjadi energi bunyi
Energi listrik diubah menjadi energi bunyi. Misalnya, pada tape recorder, sirine, televisi.Pada radio, energi listrik digunakan untuk mengubah gelombang magnet listrik (electromagnet) yang ditangkap oleh antena radio menjadi energi bunyi. Energi bunyi yang dihasilkan kemudian diperkuat dan dikeluarkan melalui speaker.
-          Energi listrik menjadi energi cahaya
Energi listrik juga dapat berubah menjadi energi cahaya contohnya adalah lampu pijar dan lampu TL (neon)
-          Energi listrik menjadi energi mekanik ,contoh :motor listrik.
-          Energi listrik menjadi energi kimia ,contoh:peristiwa pengisian accu ,peristiwa penyepuhan (peristiwa pelapisan logam dengan logam lain)
·         Cara Menghemat Energi Listrik
Energi yang kita pakai setiap hari lama-kelamaan akan habis. Energi listrik dan energi minyak bumi merupakan energi yang dapat cepat habis jika dipergunakan terus-menerus. Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan unutuk menghemat penggunaan lisstrik, antara lain:
-          Menggunakan listrik seperlunya, misalnya pada saat menghidupkan televisi atau radio, kita tidak membiarkannya tetap hidup sementara kita sudah tidak menonton atau mendengarkan siaran radio.
-          Menggunakan lampu dengan daya yang rendah sesuai dengan kebutuhan.
-          Tidak terlalu sering menghidupkan dan mematikan alat listrik dengan daya tinggi, misalnya setrika.Tidak lupa mematikan lampu pada saat bangun pagi.
-          Mematikan lampu setiap ruangan setelah pemakaian atau sudah tidak digunakan lagi.
-          Gunakan bak penampungan air (menyimpan air di posisi atas),karna dengan adanya bak penampung air itu kita jadi tidak terlalu sering meng hidup matikan pompa air.
-          Pintu lemari es ketika menutup harus selalu tertutup rapat.
-          Mengatur suhu lemari es sesuai kebutuhan. Karena semakin rendah temperatur, semakin banyak energi listrik yang digunakan.
2.     MAGNET
·         Pengertian Magnet
Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan magnet. Kata magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu magnesian .Magnesia adalah sebuah wilayah di yunani pada masa lalu yang kini bernama  Manisa  (sekarang berada di wilayah Turki ) di mana terkandung batu magnet yang ditemukan sejak zaman dulu di   wilayah tersebut.
Magnet adalah suatu materi yang mempunyai suatu medan magnet. Medan magnet ini tidak terlihat tetapi  kekuatan magnet yang menarik pada bahan feromagnetik, seperti zat besi, dan menarik atau mengusir magnet lainnya. Magnet bisa dalam wujud magnet tetap atau magnet tidak tetap. Magnet yang ada sekarang ini, hampir semuanya adalah magnet buatan. Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu: kutub utara (north/ N) dan kutub selatan (south/ S). Walaupun magnet itu dipotong-potong, potongan magnet kecil tersebut akan tetap memiliki dua kutub.
                                   
·         Jenis Magnet
o   Magnet tetap
  Magnet tetap (permanen) tidak memerlukan tenaga atau bantuan dari luar untuk   menghasilkan daya magnet .
o  Magnet tidak tetap
Magnet tidak tetap (remanen) tergantung pada medan listrik untuk menghasilkan medan magnet. Contoh magnet tidak tetap adalah elektromagnet
o  Magnet buatan
    Magnet buatan meliputi hampir seluruh magnet yang ada sekarang ini.
            Bentuk magnet buatan antara lain:
o   Magnet U
o    Magnet batang
o   Magnet lingkaran
o    Magnet jarum (kompas)
·         Bahan dan Cara Pembuatan Magnet
Magnet adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan magnet dan bisa menarik benda logam. Selain berasal dari batu yang dihasilkan oleh alam, magnet juga bisa dibuat dengan mudah untuk dijadikan magnet daripada baja. Tapi sifat kemagnetan besi lebih mudah hilang daripada baja. Oleh sebab itu, besi lebih sering digunakan untuk membuat elektromagnet. Namun magnet juga dapat kita buat sendiri dengan cara dan bahan yang sangat sederhana. Salah satunya dengan cara dialiri listrik satu arah, menggosok dan induksi.
o   Dengan cara di aliri listrik
Suatu bahan akan memiliki sifat magnet ketika dialiri arus listrik searah, namun akan hilang kemagnetannya jika arus tersebut dihilangkan. Apabila bahan dialiri arus listrik yang cukup besar, maka sifat kemagnetannya tidak berubah (magnet tetap).
 Alat dan Bahan :
§  Kabel yang berisi kawat tembaga (sehelai saja bila kabelnya rangkap dua).
§  Paku besar.
§  Baterai.  Paper klip atau logam kecil lainnya (paku payung, jarum, dll)
Cara Membuat:
§  Kupas kulit kabel tembaga pada tiap jung-ujungnya.
§  Lilitkan kabel tembaga pada paku (usahakan serapat mungkin).
§  Tempelkan ujung-ujung kabel tembaga pada baterai, dan tunggu beberapa saat.
  
§  Untuk mengujinya coba dekatkan paku tersebut pada paper klip atau logam kecil lainnya.
Paku tersebut dapat bersifat seperti magnet karena ada proses yang dinamakan elektromagnetik. Di sekitar kawat berarus listrik itu terdapat medan magnet. Dalam percobaan ini, yang menjadi sumber listrik adalah baterai yang mengalirkan arus sepanjang kabel tembaga yang melilit paku. Semakin banyak lilitan maka semakin besar / kuat medan magnetnya. Akibat dari adanya medan magnet ini, maka paper klip / logam-logam kecil lainnya dapat menempel pada paku.
o  Dengan cara menggosok
        Suatu bahan dapat dibuat menjadi magnet dengan cara menggosokkan sebatang magnet tetap secara berulang ulang pada bahan tersebut. Sifat kemagnetan bahan memiliki kutub yang berlawanan dengan magnet penggosoknya.
Alat dan Bahan:
§  Magnet batang
§  1 buah Paku besar
§  Klip kertas
        Cara Membuat:
§  Gosokkan magnet pada batang paku berulang-ulang, dengan cara searah.
§  Coba tempelkan ujung paku pada klip kertas.
o   Dengan cara Induksi
Suatu bahan yang didekatkan pada magnet, maka sifat kemagnetan magnet akan ikut berpindah ke bahan tersebut, namun sifat kemagnetan bahan akan hilang ketika magnet dijauhkan dari bahan.
Alat dan bahan :
§  2 buah magnet batang
§  1 buah paku besar
§  Beberapa buah klip kertas
                        Cara Membuat:
§  Tempelkan 1 buah magnet batang pada salah satu ujung paku besar!
§  Dekatkan ujung paku yang lain pada klip kertas!

-          Cara menghilangkan sifat kemagnetan antara lain
o   Dibakar
o   Dibanting-banting.
o     Dipukul-pukul. 
o     Magnet diletakkan pada solenoida (kumparan kawat berbentuk tabung panjang dengan lilitan yang sangat rapat) dan dialiri arus listrik bolak-balik .
C.   PENUTUP
Listrik merupakan daya atau kekuatan yang di timbulkan oleh adanya pergesekan atau melalui sebuah proses kimia dimana hasil dari sebuah reaksi kimia tarsebut bisa di gunakan untuk kemudian menghasilkan panas ,cahaya atau bahkan bisa dimanfaatkan untuk menggerakkan mesin .
Sumber energi listrik adalah benda yang dapat menimbulkan arus listrik. Beberapa contoh sumber energi listrik adalah:
-          Batu Baterai atau Elemen Kering
-          Akumulator ( Aki)
-          Dinamo
-          Generator
·         Pemanfaatan Energi Listrik
-          Energi listrik menjadi energi panas misalnya: pemanas, solder, setrika, dan kompor listrik.
-          Energi listrik menjadi energi bunyi
Energi listrik diubah menjadi energi bunyi. Misalnya, pada tape recorder, sirine, televisi.Pada radio.
-          Energi listrik menjadi energi cahaya
Energi listrik juga dapat berubah menjadi energi cahaya contohnya adalah lampu pijar dan lampu TL (neon)
-          Energi listrik menjadi energi mekanik ,contoh :motor listrik.
-          Energi listrik menjadi energi kimia ,contoh:peristiwa pengisian accu ,peristiwa penyepuhan (peristiwa pelapisan logam dengan logam lain)
·         Cara Menghemat Energi Listrik
Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan unutuk menghemat penggunaan lisstrik, antara lain:
-          Menggunakan listrik seperlunya, misalnya pada saat menghidupkan televisi atau radio, kita tidak membiarkannya tetap hidup sementara kita sudah tidak menonton atau mendengarkan siaran radio.
-          Menggunakan lampu dengan daya yang rendah sesuai dengan kebutuhan.
-          Tidak terlalu sering menghidupkan dan mematikan alat listrik dengan daya tinggi, misalnya setrika.Tidak lupa mematikan lampu pada saat bangun pagi.
-          Mematikan lampu setiap ruangan setelah pemakaian atau sudah tidak digunakan lagi.
-          Gunakan bak penampungan air (menyimpan air di posisi atas),karna dengan adanya bak penampung air itu kita jadi tidak terlalu sering meng hidup matikan pompa air.
-          Pintu lemari es ketika menutup harus selalu tertutup rapat.
Mengatur suhu lemari es sesuai kebutuhan. Karena semakin rendah temperatur, semakin banyak energi listrik yang digunakan.

·         Pengertian Magnet
Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan magnet. Kata magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu magnesian .Magnesia adalah sebuah wilayah di yunani pada masa lalu yang kini bernama  Manisa  (sekarang berada di wilayah Turki ) di mana terkandung batu magnet yang ditemukan sejak zaman dulu di   wilayah tersebut
Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu: kutub utara (north/ N) dan kutub selatan (south/ S). Walaupun magnet itu dipotong-potong, potongan magnet kecil tersebut akan tetap memiliki dua kutub.
·         Jenis Magnet
1.      Magnet tetap
2.      Magnet tidak tetap
3.      Magnet buatan
·         Cara membuat magnet sederhana
-          Dialiri listrik
-          Digosok dengan satu arah
-          Induksi
·         Cara menghilangkan sifat kemagnetan antara lain
o   Dibakar
o   Dibanting-banting.
o     Dipukul-pukul. 
o     Magnet diletakkan pada solenoida (kumparan kawat berbentuk tabung panjang dengan lilitan yang sangat rapat) dan dialiri arus listrik bolak-balik .

















DAFTAR PUSTAKA
Haryanto,Sains untuk Sekolah Dasar Kelas VI,Jakarta :Erlangga,2004
Tim Simpati,Sarana Pasti Meraih Prestasi Kelas X,Surakarta:Grahadi:2009



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
 ( R P P )

Nama Madrasah                 :  MI Al-Ittihad Kalianyar
Mata Pelajaran                   :  IPA
Kelas/Semester                  :  VI/
Alokasi Waktu                   :  2 x 35 menit
 Standar Kompetensi
3.      Mengenal magnet dan listrik
A.     Kompetensi Dasar
3.1    Menjelaskan pengertian magnet dan listrik
 Indikator
§  menjelaskan pengertian maghnet dan listrik
§  mengetahui sumber-sumber dan pemanfaatan energi listrik
§  mengetahui macam-macam magnet
§  mempraktekkan magnet sederhana
B.     Tujuan Pembelajaran :
a.       Siswa dapat menjelaskan pengertian magnet dan kelistrikan
b.      Siswa dapat mengetahui sumber-sumber listrik
c.       Siswa dapat mengetahui macam-macam magnet
d.      Siswa dapat mempraktekkan magnet sederhana
C.     Materi Pembelajaran
e.       Magnet dan Kelistrikan
D.     Metode Pembelajaran
f.       diskusi
g.       Tanya jawab
h.      Praktek
E.     Langkah-Langkah Pembelajaran
  1. Kegiatan Pendahuluan
i.        Memulai dengan salam, menyapa siswa dan berdo’a.
j.        Appersepsi, mengajukan pertanyaan tentang Magnet
k.      Motivasi, membangkitkan minat dan menumbuhkan kesadaran siswa untuk menguasai materi tentang Magnet dan listrik.
l.        Meminta siswa menyiapkan buku teks IPA
2.      Kegiatan Inti
·         Eksplorasi: Guru meminta masing-masing siswa membaca buku teks IPA
·         Elaborasi: Siswa mempraktekkan cara memebuat magnet sederhana
·         Konfirmasi: Guru meminta beberapa siswa untuk mengemukakan hasil praktek membuat magnet sederhana
  1. Kegiatan Penutup
a)      Guru memberikan penguatan atas praktek yang dilakukan oleh siswa
b)      Siswa membuat kesimpulan dari pembelajaran dalam buku catatan masing-masing
 Alat/Sumber Belajar
a.       Buku LKS IPA, magnet, paku besar, kawat tembaga, batu batrei, clip kertas
 Penilaian

Indikator Pencapaian Kompetensi
Teknik Penilaian
Bentuk Penilaian
Contoh Instrumen
§  Menyebutkan pengertian Magnet dan listrik
§  Menyebutkan Macam-macam magnet
§  Menyebutkan pemanfaatan listrik
§  Mempraktekkan cara membuat magnet sederhana
Tes Tulis
Uraian

§  Jelaskan pengertian  Magnet dan listrik
§  Sebutkan ma-macam magnet
§  Sebutkan manfaat listrik dalam kehidupan sehari-hari
§  Kekompakan kelompok,keberhasilan.




Guru Pamong





Khudlori, S.Pd.I
NIG : 992153002

Jombang, 05 Januari 2015
Guru Praktikan





Husnul Muzakiyah dan
Nur Farichah

Mengetahui,
Kepala Madrasah




M. Ma’ruf, M.PdI
NIG : 992153001



Tidak ada komentar:

Posting Komentar